Ide Bunuh Diri sebagai Faktor Risiko Bunuh Diri di Asia: Telaah Sistematis dan Meta-analisis dari Studi Kasus-Kontrol
Abstrak
Pendahuluan: Bunuh diri merupakan penyebab kematian ketiga terbanyak di kalangan individu usia produktif sehingga diperlukan upaya pencegahan dan penilaian risiko yang efektif. Beberapa studi telah menunjukkan peran idea bunuh terhadap kejadian bunuh diri. Untuk memperkuat temuan tersebut, telaah sistematis dan meta-analisis ini disusun untuk menilai asosiasi antara ide bunuh diri dan kejadian bunuh diri pada populasi Asia.
Metode: Telaah sistematis ini menggunakan alur diagram dan daftar periksa empat fase PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses). Telaah ini mengikutsertakan studi kasus kontrol dengan fokus pada individu berusia 15-44 tahun yang menerima perawatan psikiatri. Kriteria eksklusi meliputi keterbatasan bahasa, teks yang tidak lengkap atau tidak dapat diakses, publikasi sebelum tahun 2000, dan partisipan dengan riwayat kondisi medis yang dapat mempengaruhi hasil. Untuk menilai kualitas dan potensi bias dari studi yang dimasukkan, digunakan Oxford’s Critical Appraisal Skills Programme (CASP) Case-Control Checklist dan lembar telaah kritis Oxford.
Hasil: Proses pencarian menghasilkan total 641 penelitian, namun hanya enam studi yang akhirnya dimasukkan dalam meta-analisis. Studi menemukan adanya asosiasi yang bermakna secara statistik antara ide bunuh diri dan kejadian bunuh diri (aOR 4.20; IK95% 3.00-5.88, p kurang dari 0.00001) dengan heterogenitas yang rendah antar-studi. Bias yang paling sering ditemukan melalui CASP adalah penerimaan rekrutmen kelompok kasus.
Kesimpulan: Ide bunuh diri dapat menjadi prediktor risiko bunuh diri pada populasi Asia. Penyertaan penilaian idea bunuh diri berperan penting dalam upaya pencegahan bunuh diri guna mengidentifikasi dan melakukan intervensi secara tepat waktu pada individu yang berisiko.