Analisis Nilai Anthropometri Dan Malnutrisi Pada Laki-Laki Dan Perempuan Usia 17-22 Tahun: Suatu Studi Cross-Sectional
Abstrak
Pendahuluan: Malnutrisi merupakan masalah global yang belum terpecahkan sampai saat ini dan prevalensinya di Indonesia mengalami peningkatan sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat.
Metode: Studi ini bertujuan mengetahui status gizi berdasarkan nilai anthropometri dan menganalisis masalah malnutrisi pada laki-laki dan perempuan usia 17-22 tahun. Design penelitian adalah cross-sectional study. Subjek berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia 17-22 tahun, sehat, dengan total sebanyak 1.669 laki-laki (n=210) dan perempuan (n=1459). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan questioner. Analisis data menggunakan uji chi-Kuadrat (p kurang dari 0.05) dan independent sample t-test (p kurang dari 0.05).
Hasil: Sebanyak 61.64% dari total subjek memiliki berat badan normal (normoweight) dan malnutrisi yang ditemukan berupa: berat badan kurang (laki-laki=28.10% dan perempuan=26.39%), berat badan lebih (laki-laki=8.10% and perempuan=9.32%), and gemuk (laki-laki=8.57% dan perempuan=6.85%). Total malnutrisi pada laki-laki dan perempuan usia 17-22 tahun: berat badan kurang (underweight) 27,25%, berat badan lebih (overweight) 8.71 dan gemuk (obesitas) 7.71. Status nutrisi: berat badan kurang (p=0.74), normoweight (p=0.48), berat badan lebih (p=0.34), dan obesitas (0,74) tidak berhubungan dengan jenis kelamin (p lebih dari 0.05).
Kesimpulan: Beban ganda malnutrisi pada laki-laki dan perempuan usia 17-22 tahun di Banda Aceh, Aceh, Indonesia adalah kekurangan nutrisi dan kelebihan nutrisi, kasus kekurangan nutrisi justru lebih banyak dibandingkan dengan overweight dan obese meskipun pada semua kategori jumlah kasus malnutrisi tidak menunjukkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan.