Terapi Perilaku Kognitif pada Pasien COVID-19 Newly Diagnosed dengan Insomnia karena Gangguan Penyesuaian: Laporan Kasus
Abstrak
Latar Belakang: Pasien COVID-19 dilaporkan mengalami kecemasan, depresi, dan stres yang berujung pada insomnia, yang merupakan komorbiditas tipikal pada pasien yang dirawat inap. Obat sedatif-hipnotic yang biasanya digunakan untuk mengobati insomnia mungkin tidak memberikan solusi yang layak karena memiliki efek inhibisi pada sistem pernapasan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terapi perilaku kognitif selama satu minggu dapat memperbaiki latensi tidur, durasi tidur malam, dan efisiensi tidur pasien COVID-19 dengan insomnia.
Laporan Kasus: Kami melaporkan kasus pasien wanita berusia 53 tahun dengan Gejala Sedang COVID-19 didiagnosis dengan Insomnia karena Gangguan Penyesuaian. Pasien diberikan obat selama tiga hari dan dijadwalkan untuk mengikuti intervensi terapi perilaku kognitif selama satu jam setiap hari. Intervensi menjadwalkan aktivitas harian yang teratur dan program kebersihan tidur.
Hasil: Pengobatan yang diberikan tidak membantu meringankan gejala Insomnia. Namun, pasien lebih bisa tidur nyenyak pada hari keenam pengobatan, setelah lima sesi CBT setiap hari, yaitu tiga hari setelah menghentikan pengobatan.
Kesimpulan: Hasil itu menunjukkan efektivitas CBT harian dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi tidur pasien setelah satu minggu, seperti yang disarankan oleh penelitian sebelumnya.