Keterbatasan Metode Diagnostik Patologi Anatomik dalam bidang Transplantasi Ginjal di Indonesia

  • Meilania Saraswati Departemen Patologi Anatomik- Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo/Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- Jakarta
  • Ni Made Hustrini Divisi Ginjal Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam- Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo- Jakarta
  • Yoel Purnama Dokter Umum Rumah Sakit Boven Digoel – Tanah Merah- Papua
Kata Kunci: Metode Diagnostik Patologi Anatomik, Transplantasi Ginjal, Keterbatasan

Abstrak

Penyakit ginjal kronis (PGK) merupa-kan masalah kesehatan global karena jumlah penderita yang terus meningkat. Menurut studi Global Burden of Disease tahun 2018, penyakit ginjal kronis menduduki urutan ke-12 sebagai penyebab kematian.1 Berdasarkan data dari Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit ginjal kronik di Indonesia adalah 1,8-6,4 kasus per 1000 penduduk, meningkat dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 2,0 kasus per 1000 penduduk.2 Sedangkan, data Indonesian Renal Registry tahun 2018 menun-jukkan bahwa kasus penyakit ginjal kronik stadium akhir semakin meningkat tiap tahun, yaitu menjadi 66 433 kasus baru yang men-jalani hemodialisis dan 132 142 kasus pasien aktif menjalani hemodialisis.3

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2022-10-21
Viewer: 184 times
PDF downloaded: 471 times