Perbandingan Terapi Laser Tingkat Rendah Dan Terapi Laser Intensitas Tinggi Terhadap Nyeri Dan Kemampuan Fungsional Pada Osteoarthritis Lutut

  • Setia Wati Astri Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
  • Nyoman Murdhana Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
  • Nury Nusdwinuringtyas Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
  • Aria Kekalih Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
  • Peggy Sunarjo Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
  • Ferius Soewito Flexfree Musculoskeletal Rehabilitation Clinic
Kata Kunci: Osteoartiritis lutut, Terapi laser tingkat rendah, Terapi laser tingkat tinggi, LLLT, HILT, VAS, Uji jalan 50 kaki

Abstrak

Pendahuluan: Osteoarthritis (OA) lutut menyebabkan kecacatan akibat nyeri dan mempengaruhi kemampuan fungsional untuk berjalan. Terapi Laser Tingkat Rendah (LLLT) telah terbukti mengurangi rasa sakit pada OA lutut, sedangkan Terapi Laser Intensitas Tinggi (HILT) mampu menjangkau area sendi yang lebih dalam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan efek LLLT dan HILT terhadap nyeri dan kapasitas fungsional pada OA lutut.

Metode: Uji coba terkontrol acak tersamar ganda dengan 61 subjek yang diacak ke dalam kelompok LLLT (n=31) dan HILT (n=30). Semua subjek adalah pasien OA lutut dengan Visual Analog Scale (VAS) 4. Terapi laser dan latihan diberikan 3 kali seminggu selama 6 sesi. Skala nyeri dievaluasi menggunakan VAS dan kemampuan fungsional dievaluasi menggunakan uji jalan 50 kaki.

Hasil: Setelah 6 sesi, baik kelompok LLLT maupun HILT menunjukkan penurunan skor VAS [∆VAS Score LLLT = 3 (2–4), HILT = 3 (2–5)] dan peningkatan kecepatan berjalan (∆ kecepatan berjalan untuk LLLT = 0,23 (0,02–1,24) m/s, HILT = 0,22 (0,08–0,7) m/s) yang secara statistik (p <0,001) dan signifikan secara klinis. Kelompok HILT memiliki kecepatan berjalan yang lebih cepat dan penurunan VAS yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok LLLT (p <0,001), namunm tidak ada perbedaan kecepatan berjalan yang signifikan antara kedua kelompok (p=0,655).

Kesimpulan: HILT dan LLLT yang dikombinasikan dengan olahraga efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional pada OA lutut setelah 6 sesi intervensi. Peningkatan nyeri dan kemampuan fungsional lebih cepat dan lebih besar pada kelompok HILT daripada kelompok LLLT.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-02-04
Viewer: 407 times
PDF (English) downloaded: 396 times