Pentingnya Mendeteksi Penyakit Jantung Bawaan Lebih Dini: Skrining Fase Prenatal dan Postnatal

  • Bayushi Eka Putra Divisi Kardiologi Rumah Sakit Umum Daerah Berkah Pandeglang
  • Radityo Prakoso Divisi Pediatrik Kardiologi, Departemen Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
DOI: https://doi.org/10.47830/jinma-vol.72.2-2022-822
Kata Kunci: Penyakit Jantung Bawaan, Fase Prenatal, Postnatal

Abstrak

Penyakit jantung bawaan (PJB) dapat ditemukan pada 1% dari keseluruhan kehamilan per tahunnya. Artinya, dari 100 bayi akan ada 1 bayi yang mengalami PJB.1 Data terbaru dari Global Burden of Disease Study 2017 bahkan menunjukkan prevalensinya mencapai 1.6 - 1.7% untuk wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia didalamnya.2 Di sisi lain, Indonesia memiliki laju pertumbuhan penduduk sebanyak 1.39% dengan per tahunnya lahir sebanyak 4.2-4.8 juta bayi.3 Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa jumlah pasien dengan PJB yang lahir di Indonesia adalah sebanyak 71.400 hingga 81.600 bayi per tahunnya.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2022-08-03
##submission.howToCite##
Putra, B. E., & Prakoso, R. (2022). Pentingnya Mendeteksi Penyakit Jantung Bawaan Lebih Dini: Skrining Fase Prenatal dan Postnatal. Majalah Kedokteran Indonesia, 72(2), 56 - 58. https://doi.org/10.47830/jinma-vol.72.2-2022-822
Terbitan
Vol 72 No 2 (2022): Journal of The Indonesian Medical Association - Majalah Kedokteran Indonesia, Volum 72: Nomor: 2, April - Mei 2022
Bagian
Editorial
Viewer: 858 times
PDF downloaded: 918 times