Penilaian Dampak Pengelolaan Antimikroba terhadap Rasionalitas Antibiotik di Rumah Sakit Tersier

  • Nenden Nursyamsi Agustina Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman/Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
  • Agus Fitrianto Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman/Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
  • Qodri Santosa Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman/Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
  • Rafa Naufalin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
  • Ufik Maulena Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
  • Dwi Utami Anjarwati Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
Kata Kunci: Rasionalitas antibiotik, Program Penatagunaan Antimikroba, Resistensi antibiotik, Gyssens modified category

Abstrak

Pendahuluan: Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat mengakibatkan perkembangan resistensi antibiotik, sehingga langkah-langkah pencegahan diperlukan. Tujuan dari Penerapan Program Penatagunaan Antimikroba adalah untuk mengurangi peresepan antibiotik yang tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat rasionalitas penggunaan antibiotik berdasarkan aspek kuantitas, kualitas, dan total biaya setelah Pelaksanaan Program Penatagunaan Antimikroba di rumah sakit tingkat lanjutan.
Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional. Data dikumpulkan dari rekam medis 120 pasien yang dirawat di unit pediatrik dan dibagi menjadi dua kelompok: kelompok post-program dan kelompok kontrol. Kuantitas penggunaan antibiotik diukur dengan Anatomical Therapeutic Chemical/Defined Daily Dose (ATC/DDD). Rasionalitas antibiotik dievaluasi berdasarkan kategori modifikasi Gyssens. Normalitas data diperiksa menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan dianalisis dengan uji t independen.
Hasil: Terdapat peningkatan penggunaan antibiotik yang bijak sebesar 10% dan pengurangan total biaya sebesar 30,61% pada kelompok setelah program diimplementasikan. Namun, tidak terdapat perbedaan signifikan dalam kuantitas penggunaan antimikroba antara kedua kelompok (p=0,06).
Kesimpulan: Program ini berhasil meningkatkan rasionalitas penggunaan antibiotik dan mengurangi total biaya penggunaan antimikroba.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-01-27
Viewer: 121 times
PDF (English) downloaded: 136 times