Penanganan Holistik pada Kasus Pelecehan Seksual pada Anak
Abstrak
Pendahuluan: Kasus pelecehan seksual terhadap anak masih banyak terjadi di kalangan masyarakat. Peristiwa ini dikarenakan anak yang menjadi korban jarang melapor karena berbagai alasan, misal malu dan takut. Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus dapat mengenali tanda-tanda anak yang mengalami pelecehan seksual.
Ilustrasi Kasus: Pasien anak perempuan 15 tahun datang untuk meminta dilakukan visum. Orang tua korban mencurigai bahwa korban telah dilakukan pelecehan seksual dari masyarakat sekitar rumah, namun korban tidak mau mengaku akhirnya orang tua datang bersama polisi ke bagian forensik untuk dilakukan pemeriksaan visum. Setelah dilakukan pemeriksaan visum oleh forensik bersama kebidanan selanjutnya korban dikonsulkan ke bagian psikiatri dan anak.
Diskusi: Dalam penanganan kasus pelecehan seksual terhadap anak seharusnya bersifat holistik dan terintegrasi. Semua sisi memerlukan pembenahan dan penanganan, baik dari sisi medis, sisi individu, aspek hukum, maupun dukungan sosial. Kasus ini memberikan banyak pengalaman dan mengajarkan kita untuk lebih memberikan edukasi kepada masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak-anak agar lebih memperhatikan lingkungan dimana tempat anaknya berada dan diberikan penyuluhan mengenai pencegahan pelecehan seksual anak.
Kesimpulan: Pelecehan seksual pada anak dapat terjadi di mana saja dan kapan saja serta dapat dilakukan oleh siapa saja, oleh karena itu, anak perlu dibekali dengan pengetahuan seksualitas yang benar.