Peran Polimorfisme Promotor Gen Interleukin-10 pada Penyakit Kusta: Tinjauan Sistematik
Abstrak
Pendahuluan: Kusta masih merupakan masalah penting di Indonesia karena jumlah kasus yang terus bertambah dan belum tereliminasi hingga saat ini. Salah satu sitokin yang berperan dalam kusta adalah interleukin-10 (IL-10), yang memiliki efek dominan anti-inflamasi dan mempengaruhi imunopatogenesis kusta. Faktor genetik, termasuk polimorfisme promotor gen IL-10, mempengaruhi jumlah IL-10 yang dihasilkan dan juga berkontribusi pada risiko terjadinya kusta. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peran polimorfisme promotor gen IL-10 dalam kusta.
Metode: Dalam penulisan ini, digunakan metode tinjauan sistematik yang bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan membahas secara mendalam karyakarya yang telah dipublikasikan melalui jurnal nasional dan internasional seperti Google Scholar, Science Direct, Elsevier, EBSCO, Medline, PubMed, Proquest, dan Wiley. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pencarian terhadap database tersebut menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik penelitian. Setelah itu, dilakukan seleksi artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Artikel yang memenuhi kriteria tersebut kemudian dievaluasi secara kualitas untuk memastikan keakuratan dan keandalan informasi yang disajikan. Akhirnya, hasil tinjauan sistematik ini digunakan untuk memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang peran polimorfisme promotor gen IL-10 dalam kusta.
Hasil: Sebanyak 14 artikel dikaji dalam tinjauan sistematik ini dan didapatkan hasil yang beragam pada setiap populasi penelitian. Namun, terdapat kecenderungan bahwa polimorfisme promotor gen IL-10 terkait dengan penyakit kusta, yang ditemukan pada sebagian besar populasi penelitian.
Kesimpulan: Polimorfisme promotor gen IL-10 cenderung terkait dengan penyakit kusta.