Analgesik dan Anti-Inflamasi pada Cedera Sprain Pergelangan Kaki: Evidence Based Case Report
Abstrak
Pendahuluan: Cedera sprain pergelangan kaki merupakan cedera yang sering terjadi pada aktivitas olahraga dengan angka kejadian mencapai 40%. Penatalaksanaan utama adalah dengan melakukan manajemen konservatif berupa RICE dan latihan penguatan. Namun, seiring perkembangan banyak dokter dan atlet menggunakan analgesik dan anti inflamasi sebagai pengobatan terhadap persepsi nyeri dan pembengkakan. Artikel ini bertujuan untuk menemukan evidence base medicine terbaru tentang penggunaan analgesik dan anti inflamasi yang relevan pada cedera sprain pergelangan kaki.
Metode: Studi dilakukan dengan penelusuran literatur dengan menggunakan pendekatan Evidence Base Medicine. Penelusuran literatur pada 2 basis data digital PubMed dan Cochrane berdasarkan Prisma Flow Chart dan kriteria inklusi dan eksklusi. Tidak dilakukan analisis statistik pada studi ini.
Hasil: Penelusuran diperoleh enam studi yang terdiri dari lima studi systematic review yang membahas tentang penggunaan NSAID, Opioid, Acetaminophen, dan Cox-inhibitor pada pasien cedera ankle sprain. Penggunaan NSAID sedikit bermakna dibandingkan dengan penggunaan plasebo dan tidak ada perbedaan bermakna antara penggunaan NSAID dengan analgesik golongan lain. Penggunaan topikal memiliki efektifitas yang dirasa lebih baik dibandingkan dengan penggunaan oral NSAID.
Kesimpulan: Penggunaan analgesik dalam kasus cedera sprain pergelangan kaki masih memerlukan penelitian lebih lanjut dengan pertimbangan utama berdasarkan persepsi nyeri pasien. Terapi konservatif merupakan pendekatan utama.