Insidensi Inspeksi Visual Asam Asetat Positif di RSUP Dr Cipto Mangunkusumo Dilanjutkan dengan Pemeriksaan Sitologi, Tes HPV DNA dan Kolposkopi: Sebuah Studi Cross Sectional

  • Junita Indarti Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial , Departemen Obsteri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Heru Prasetyo Departemen Obsteri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Kristian Alda Departemen Obsteri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Kata Kunci: Kanker serviks, Inspeksi visual asam asetat, Skrining, Kolposkopi, IVA

Abstrak

Pendahuluan : Kanker serviks merupakan kanker terbanyak pada wanita di Asia Oseania dan di seluruh dunia. Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) sudah digunakan sebagai alternatif di negara-negara berkembang karena peralatan yang dibutuhkan minimal. Data dari tinjauan sistematis terbaru dan penelitian multisenter menunjukkan bahwa IVA cukup sensitif untuk lesi prakanker, dibandingkan dengan tes Pap. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kejadian IVA positif, LBC, tes DNA HPV dan temuan kolposkopi pada kasus IVA positif di RS Dr. Cipto Mangunkusumo.
Metode: Penelitian ini adalah studi cross-sectional. Data dikumpulkan dari skrining kanker serviks dengan pemeriksaan IVA di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia pada tahun 2017. Usia, hasil pemeriksaan IVA, LBC, tes DNA HPV, dan kolposkopi dicatat. Dari hasil IVA positif dilakukan pemeriksaan LBC dan tes DNA HPV pada 25 kasus. Sedangkan pemeriksaan Kolposkopi dilakukan pada 30 kasus dengan hasil IVA positif.
Hasil: Sebanyak 1.960 subjek direkrut untuk penelitian ini. Usia rata-rata subjek adalah 34,5 tahun, dan 908 (46%) subjek termasuk dalam kelompok usia 30-40 tahun. 1893 subjek (96,58%) memiliki hasil IVA negatif dan 67 subjek (3,42%) memiliki hasil positif. 9 subjek (36%) memiliki LBC abnormal, 3 subjek (12%) memiliki tes HPV positif dan didapatkan hasil kolposkopi abnormal pada 17 subjek (56,6 %) dari 30 subjek dengan IVA positif yang dilakukan pemeriksaan kolposkopi.
Kesimpulan: Angka kejadian IVA positif di RSCM, Jakarta, rendah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai akurasi dari pemeriksaan IVA.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2022-06-19
Viewer: 397 times
PDF (English) downloaded: 258 times