Peningkatan Akurasi Skrining Disfagia Fase Faringeal Menggunakan Ultrasonografi pada Pasien Stroke Iskemik Akut: Sebuah Studi Kasus

  • Evi Rachmawati Nur Hidayati Unit Rehabilitasi Medik, RS Universitas Indonesia, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
  • Hafizia Asri Yusviani Unit Rehabilitasi Medik, RS Universitas Indonesia, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
  • Dewi Listiani Solecha Unit Rehabilitasi Medik, RS Universitas Indonesia, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
Kata Kunci: Disfagia, disfagia faringeal, Gugging Swallowing Screen, ultrasonografi

Abstrak

Pendahuluan: Disfagia merupakan komplikasi yang sering ditemukan pada pasien stroke akut sehingga memerlukan deteksi dini untuk mengurangi risiko pneumonia aspirasi, disabilitas, hingga kematian. Pemeriksaan langsung, seperti uji Gugging Swallowing Screen (GUSS) dan ultrasonografi, merupakan metode non-invasif yang dapat meningkatkan diagnosis dini disfagia pascastroke.

Laporan Kasus: Laporan kasus ini menyajikan tentang pasien laki-laki 49 tahun dengan riwayat stroke yang mengeluh sulit menelan, disertai dengan batuk dan tersedak setiap kali minum air.

Diskusi kasus: Pemeriksaan GUSS sebagai skrining awal menunjukkan adanya aspirasi saat proses menelan. Pemeriksaan ultrasonografi yang dilakukan saat pasien menelan menunjukkan hasil yang sesuai dengan skor GUSS, bahkan memiliki akurasi yang lebih baik dalam mendeteksi risiko aspirasi tersamar saat fase menelan faringeal.

Kesimpulan: Sebagai kesimpulan, pemeriksaan ultrasonografi dapat meningkatkan akurasi skrining uji GUSS, terutama dalam mendeteksi aspirasi tersamar pada disfagia faringeal.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-08-22
Viewer: 254 times
PDF downloaded: 187 times