Pengaruh Akut Musik Klasik terhadap Kemampuan Spasial
Abstrak
Pendahuluan: Musik klasik adalah komposisi musik dengan melodi kompleks yang dapat mengaktivasi area Brodmann 22, 9, 46, 17, 18, dan 19. Area-area tersebut penting pula untuk kemampuan spasial, yaitu fungsi kognitif untuk merancang, menggambarkan, dan membayangkan suatu objek dalam ruang secara tepat. Dalam bidang kedokteran, kemampuan spasial sangat dibutuhkan untuk pembelajaran anatomi, interpretasi radiograf dan prosedur bedah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh music klasik terhadap kemampuan spasial.
Metode: Penelitian eksperimental dilakukan terhadap subjek,yaitu: 182 orang mahasiswa kedokteran Unpad yang terdiri dari 117 orang perempuan dan 65 orang laki-laki. Subjek dikelompokkan menjadi kelompok yang diperdengarkan musik Mozart Sonata K448 selama 10 menit (perlakuan) dan kelompok yang tidak diperdengarkan apapun dan hanya duduk diam selama 10 menit (kontrol). Setelah perlakuan, subjek mengerjakan tes spasial. Parameter yang diamati adalah rata-rata nilai tes spasial. Hasil dianalisis dengan uji T tidak berpasangan.
Hasil: Rerata skor spasial kelompok musik klasik lebih tinggi secara bermakna (p kurang dari 0,05) dibandingkan kelompok kontrol, baik pada perempuan (33,6379 vs. 31,6949)(nilai p 0,0235) maupun laki-laki (36,8387 vs. 33,9198)(nilai p 0,0125).
Kesimpulan: Musik klasik memberikan stimulasi area fungsional otak spesifik sehingga dapat meningkatkan kemampuan spasial secara akut.