Urtikaria pada Perawat di Bangsal COVID-19: Laporan Kasus
Abstrak
Pendahuluan: Chlorhexidine banyak digunakan di fasilitas kesehatan sebagai antiseptik dan disinfektan. Sejumlah kasus hipersensitivitas tipe cepat dan lambat terhadap chlorhexidine telah dilaporkan.
Case report: Kami melaporkan kasus seorang perawat berusia 26 tahun yang bekerja di Rumah Sakit (RS) X dengan keluhan gatal di beberapa bagian tubuh 4 hari sebelum datang ke RS. Gatal dirasakan terus menerus dan terbentuk benjolan-benjolan merah yang besar. Terdapat kulit kemerahan dan kering di sela-sela jari dan telapak tangan. Cetirizine dan dexa methasone tidak mengurangi gejala. Perawat tersebut telah bekerja selama 6 tahun di unit rawat inap dan 6 bulan di bangsal COVID-19. Sejak pandemi, dia lebih sering menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol. RS X menggunakan klorheksidin sebagai pembersih tangan berbahan dasar alkohol, yang dapat menyebabkan reaksi hipersensitivitas terhadap petugas kesehatan yang terpapar. Pasien akhirnya didiagnosis dengan urtikaria akut. Berdasarkan tujuh langkah diagnosis penyakit akibat kerja, masih belum dapat dipastikan apakah urtikaria merupakan penyakit akibat kerja, karena belum ada data mengenai hubungan kausal antara paparan klorheksidin dengan kejadian urtikaria.
Kesimpulan: Oleh karena itu, perlu dilakukan uji diagnostik lebih lanjut dengan puncture test. Rumah sakit tetap harus menerapkan tindakan pengendalian terhadap paparan klorheksidin.