Tanda Awalan Infeksi Dengue pada Pasien Pediatri untuk Memprediksi Dengue Shock Syndrome di Daerah dengan Modalitas Pemeriksaan Terbatas

  • Cindy Cecilia Rumah Sakit Umum Daerah Sampang, Madura, Indonesia
  • Julius Albert Sugianto Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
Kata Kunci: Dengue, Prediksi dss, Pediatri

Abstrak

Pendahuluan: Indonesia memiliki jumlah outbreak dengue terbesar di daerah ASEAN. Kurangnya modalitas diagnosis dan sanitasi terutama di daerahterpencil menjadi faktor utama yang mempersulit penanganan segera dan tepatuntuk demam dengue.

Tujuan: Menemukan tanda awal, sederhana, dan reliabel untuk memprediksiDengue Shock Syndrome (DSS) di Indonesia.

Metode: Dilakukansebuah studi retrospektif melihat rekam medis pasienpediatri dengan infeksi dengue antara 1 Januari 2016 hingga 31 Maret 2016.Umur, jenis kelamin, tanda awalan, dan hasil laboratorium sederhana dicatat.Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji regresi logistik untukanalisis multivariat (P kurang dari 0,05) untuk menemukan tanda yang dapat memprediksikeparahan.

Hasil: Sebanyak80 kasus sampel dengan rata-rata umur adalah 7,7 ± 3.4tahun, lama rawat inap 4.59 hari, dan sebanyak 28.75% pasien mengalamiDSS. Dari analisis multivariat didapatkan bahwa letargi (p= 0.00; OR 21.23 ),anggota gerak dingin ( p=0.00;OR=22.35), perdarahan(p= 0.01; OR 0,04),dan peningkatan hematocrit( p=0.01;OR=4.72) memiliki hubungan yangsignifikan dengan DSS. Indikator lain tidak berhubungan secara signifikandengan DSS.

Kesimpulan: Pasien yang datang dengan letargi, perdarahan, dan peningkatanhematokrit perlu diberikan penanganan segera dan intensif karenaberkemungkinan mengalami DSS menjadi lebih besar dibanding yang tidakmemiliki tanda tersebut.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-10-02
Viewer: 308 times
PDF (English) downloaded: 371 times