Pityriasis Lichenoides et Varioliformis Acuta in Adult Woman with Asymptomatic Bacteriuria: Another Possible Trigger?
Abstrak
Pendahuluan: Pityriasis Lichenoides et Varioliformis Acute (PLEVA) adalah penyakit inflamasi akut pada kulit yang jinak dan jarang terjadi. Etiologi PLEVA masih belum jelas, namun beberapa kondisi sering diidentifikasi sebagai pemicu.
Laporan Kasus: Dalam tulisan ini, kami melaporkan kasus seorang wanita berusia 34 tahun dengan erupsi kulit yang gatal dan muncul tiba-tiba pada hampir seluruh area tubuh selama 2 bulan.
Diskusi: Lesi kulit awalnya berupa papula eritematosa bersisik, kemudian berkembang menjadi vesikel dan erosi, dan akhirnya menjadi lesi hiperpigmentasi. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya, tidak mengonsumsi obat rutin, dan tidak mendapatkan vaksinasi saat lesi kulit pertama kali muncul. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan lesi makula hiperpigmentasi multipel, makula bersisik, dan vesikel yang disertai erosi dan krusta pada punggung, ekstremitas, dan wajah. Pada pemeriksaan darah terdapat eosinofilia dan pada hasil urinalisis ditemukan bakteri. Hasil biopsi kulit menunjukkan adanya parakeratosis, infiltrat limfosit pada perivaskuler dan dermal/epidermal junction, serta eksositosis limfosit.
Kesimpulan: Bakteriuria asimtomatik dapat mencetuskan reaksi inflamasi, yang mana dapat berakibat menjadi PLEVA pada kasus ini. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hubungan antara bakteriuria asimtomatik dengan kejadian PLEVA. Karena etiologi yang belum jelas dan sifat penyakit yang jinak, PLEVA dapat menyulitkan dalam diagnosis dan pengobatan.