Transmisi Malaria Dari Penduduk yang Bermigrasi Ke Daerah Endemik Rendah

  • Risma Malasari Program Studi Biomedik, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Nur Rahma Laboratorium Entomologi, Fakultas Kedokteran, Hasanuddin University, Makassar
  • Sri Nur Rahmi Nur Rustam Laboratorium Entomologi, Fakultas Kedokteran, Hasanuddin University, Makassar
  • Rizalinda Sjahril Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar dan Laboratorium Mikrobiologi, Rumah Sakit Pendidikan, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Isra Wahid Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar dan Laboratoriu, Entomology, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Makassar
Kata Kunci: asimtomatik, asli Papua, endemik malaria, non-Papua, pendatang

Abstrak

Pendahuluan: Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan Plasmodium pada pendatang dari daerah endemis malaria.
Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan September s.d November 2019 di tiga kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yaitu Kota Makassar, Tana Toraja atau Toraja Utara. Populasi pada penelitian ini adalah pendatang dari daerah endemis Malaria (native Papua dan non-papua) yang menetap di daerah tersebut minimal selama 2 tahun dan berkunjung ke wilayah kota Makassar, Tana Toraja, atau Toraja Utara. Semua sampel dilakukan pemeriksaan parasit malaria dengan menggunakan. Hasil uji PCR dari 256 sampel pendatang (native Papua dan non-Papua) terdeteksi 19.53% positif malaria.
Hasil: Hasil PCR menunjukkan bahwa keberadaan parasit Plasmodium dalam sampel darah pendatang lebih tinggi dibandingkan penduduk asli Papua yang sehat (asimtomatik). Penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi parasit malaria yang tinggi ditemukan pada pendatang asimtomatik, baik pada penduduk Papua asli maupun non-Papua di Sulawesi Selatan.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pendatang asimtomatik dari daerah endemis seperti Papua perlu dilakukan skrining sejak dini karena kemungkinan masih memiliki parasit malaria dalam darahnya dan menjadi carrier sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya penularan lokal.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2022-11-21
Viewer: 201 times
PDF (English) downloaded: 185 times