Hubungan Faktor Risiko dan Kondisi Penyakit Penyerta dengan Gambaran Foto Toraks pada Pasien Terkonfirmasi COVID-19
Abstrak
Pendahuluan: COVID-19 merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia dengan angka kematian cukup tinggi terutama pada pasien dengan faktor risiko. Salah satu jenis pemeriksaan untuk melihat keparahan pasien COVID-19 adalah foto toraks. Studi tentang gambaran foto toraks pasien COVID-19 di Indonesia sangat terbatas. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara umur, jenis kelamin, dan kondisi penyakit penyerta dengan gambaran foto toraks pada pasien terkonfirmasi COVID-19.
Metode: Studi ini dilakukan di RSD dr. Soebandi Jember menggunakan desain cross-sectional dengan instrumen rekam medis. Pemeriksaan foto toraks dilakukan dengan menggunakan klasifkasi BSTI. Sedangkan, data dianalisis menggunakan Chi-Square dan koefisien kontingensi C.
Hasil: Studi ini melibatkan 173 sampel: 52% berumur 40-59 tahun sisanya berumur 20-39 dan ≥ 60 tahun, 56,1% berjenis kelamin perempuan dan 53,9% laki-laki. 50,9% sampel memiliki penyakit penyerta dengan urutan terbanyak hipertensi, diabetes, dan PPOK. 48,6% sampel memiliki foto toraks normal, 27,7% keparahan ringan, 17,3% keparahan sedang, dan 6,4% keparahan berat. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara umur dan penyakit penyerta terhadap gambaran foto toraks. Sebaliknya, tidak ada hubungan yang ditemukan antara jenis kelamin dan gambaran foto toraks.
Kesimpulan: Umur dan kondisi penyakit penyerta ditemukan sebagai faktor risiko yang signifikan untuk tingkat keparahan gambaran foto toraks pada COVID-19 dengan korelasi sedang. Namun, tidak ada korelasi yang ditemukan antara jenis kelamin dengan gambaran foto toraks.