Korelasi Feritin dengan Sitokin Proinflamasi pada Pasien Talasemia Beta Di Kota Samarinda Kalimantan Timur
Abstrak
Pendahuluan: Feritin merupakan parameter rutin yang digunakan dalam evaluasi kelebihan besi pasien talasemia. Kelebihan besi menyebabkan terbentknya ROS sehingga terjadi reaksi oksidatif yang memicu inflamasi. Tujian Studi ini untuk mengetahui korelasi kadar feritin dengan sitokin proinflamasi pada talasemia beta.
Metode: Studi Analitik potong lintang dilakukan pada 33 pasien talasemia beta yang mendapatkan transfusi darah rutin di RSUD I.A. Moeis Samarinda. Uji korelasi Spearman rank digunakan untuk mengetahui korelasi antara feritin dengan TNF-α dan IL-6.
Hasil: Hasil studi ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara feritin dengan TNF-α (p=0,298) dan IL-6 (p=0,703). Sedangkan terdapat hubungan signifikan antara TNF-α dengan IL-6 (p=0,009) yang berkorelasi cukup kuat positif (r=0,448).
Kesimpulan: Studi ini menunjukkan tidak terdapat korelasi antara kadar feritin dengan TNF-α dan IL-6. Sedangkan pada sitokin proinflamasi menunjukkan terdapat korelasi antara TNF-α dan IL-6 pada pasien talasemia di Kota Samarinda.