Hubungan Kadar Magnesium Serum Dengan Luaran Jangka Pendek Pasien Stroke Iskemik Di Manado

  • Aprillia Dompas Bagian/KSM Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/ RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
  • Denny Jefferson Ngantung Bagian/KSM Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/ RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
  • Arthur Hendrik Philips Mawuntu Bagian/KSM Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi/ RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
Kata Kunci: Magnesium, NIHSS, stroke iskemik

Abstrak

Pendahuluan: Hubungan kadar magnesium (Mg) serum dengan luaran jangka pendek stroke iskemik (SI) masih belum banyak dipelajari sehingga menarik untuk diteliti.
Metode: Dilakukan suatu penelitian kohort prospektif terhadap subjek dengan SI akut di RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado, Indonesia antara bulan Oktober 2019 hingga April 2020. Subjek yang memenuhi kriteria penelitian diperiksa kadar Mg serum dan skor National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) secara berkala selama tiga minggu. Hubungan kadar Mg serum dan semua pengukuran NIHSS diperiksa dengan analisis bivariat lalu dengan regresi linear.
Hasil: Didapatkan 65 subjek (33 laki-laki) dengan rerata usia 57,9 tahun. Median awitan SI adalah 24 jam sebelum masuk rumah sakit. Median tekanan darah sistolik adalah 150mmHg. Rerata kadar Mg serum subjek adalah 1,96mg/dl. Terdapat delapan subjek dengan kadar Mg serum di bawah normal. Kenaikan Mg serum meningkatkan skor NIHSS awal tetapi tidak bermakna secara statistik (p=0,06), namun berhubungan dengan besarnya perubahan skor NIHSS awal dan minggu III (p=0,04).
Kesimpulan: Pasien stroke iskemik umumnya memiliki kadar Mg serum dalam batas normal. Semakin tinggi kadar Mg serum makin besar pula perubahan antara skor NIHSS awal dan minggu III sehingga nampaknya memperburuk luaran.

 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2022-06-15
Viewer: 165 times
PDF downloaded: 205 times