Determinan Aterosklerosis Pembuluh Darah Intrakranial Dan Ekstrakranial Pada Stroke Iskemik
Abstrak
Pendahuluan: Aterosklerosis arteri besar adalah penyebab pada stroke iskemik. Intracranial atherosclerosis (ICAS) adalah lesi vaskular utama pada pasien dengan stroke iskemik di Asia, namun extracranial atherosclerosis (ECAS) juga berkontribusi pada 20% hingga 30% kasus. Sampai saat ini terdapat perbedaan determinan aterosklerosis di tiap negara.
Metode: Studi cross sectional retrospektif, sampel pasien stroke iskemik dari tahun 2017-2020, onset akut maupun lewat masa akut dan sudah menjalani pemeriksaan digital subtraction angiography, ditemukan adanya aterosklerosis serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil : Sampel penelitian 98 pasien, terdiri dari 54 laki-laki dan 44 perempuan. Secara keseluruhan, ICAS terdeteksi sebagai mayoritas pada pasien stroke iskemik ini 41%, kombinasi (EICAS) 34%, dan ECAS 26% (p=0,633). Sirkulasi yang mengalami aterosklerosis, mayoritas merupakan sirkulasi anterior 62%, anterior-posterior 29%, dan sirkulasi posterior 9%, (p= kurang dari 0,001). Perbedaan usia terlihat lebih nyata untuk sirkulasi arteri serebri dengan stenosis (p=0,047). Berdasarkan hasil analisis regresi ditemukan determinan usia berpengaruh terjadinya aterosklerosis ekstrakranial di sirkulasi posterior sebesar 1,68 kali lipat (p=0,030).
Kesimpulan: Usia merupakan determinan terjadinya aterosklerosis pembuluh darah ekstrakranial di sirkulasi posterior pada pasien stroke iskemik di RSUP Prof. Dr. R.D Kandou Manado, sementara aterosklerosis intrakranial determinan tidak konsisten.