Tinjauan Sistematik: Efektivitas dan Keamanan Fecal Microbiota Transplantation pada Infeksi Clostridium difficile Berulang pada Anak

Abstrak

Pendahuluan: Insidensi, mortalitas, serta morbiditas dari infeksi Clostridium difficile berulang terus meningkat setiap tahunnya. Transplantasi mikrobiota feses merupakan metode terapi yang sudah banyak digunakan sebagai terapi infeksi Clostridium difficile berulang pada pasien dewasa, namun penelitian terkait tingkat efektivitas dan keamanannya pada pasien anak masih sangat terbatas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas dan keamanan FMT sebagai terapi infeksi Clostridium difficile berulang pada anak.
Metode: Proses pencarian literatur pada tinjauan pustaka sistematis ini dilakukan pada basis data PubMed, Science Direct, Nature, Cochrane Library, dan Springer untuk mendapatkan studi berbahasa Inggris yang dipublikasi pada tahun 2010-2020. Data resolusi klinis, resolusi bakteriologis, dan kegagalan terapi digunakan sebagai indicator penilaian efektivitas. Data kejadian tidak diharapkan digunakan sebagai indikator keamanan transplantasi mikrobiota feses.
Hasil: Sebanyak 21 studi dengan 498 pasien diikutsertakan pada penelitian ini. Terdapat 418/498 (84%) pasien yang dilaporkan mengalami resolusi klinis dan bakteriologis. Sebanyak 67/498 (13%) pasien dilaporkan mengalami kejadian tidak diharapkan yang berhubungan dengan transplantasi mikrobiota feses, dengan 97% diantaranya adalah kejadian tidak diharapkan derajat ringan. Terdapat satu pasien yang mengalami kejadian tidak diharapkan derajat berat berupa pneumonia aspirasi dan dehidrasi.
Kesimpulan: Penggunaan transplantasi mikrobiota feses sebagai terapi infeksi Clostridium difficile berulang pada anak terbukti efektif dan aman.