Pengaruh Faktor Internal Keluarga dan Peran Petugas Kesehatan terhadap Pemberian Asi Eksklusif
Abstrak
Pendahuluan: Dunia memberikan perhatian yang tinggi atas realisasi pemberian ASI eksklusif, termasuk pemerintah Indonesia. Fakta di Indonesia belum mencapai persentase yang diharapkan, termasuk di Kabupaten Lombok Utara masih pada kisaran 61,2%. Wilayah lain di Provinsi NTB, yaitu Kabupaten Lombok Barat telah mampu merealisasikan pemberian ASI eksklusif sebesar 96,42%. Penelitian atas faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada dua wilayah tersebut sangat penting untuk dilakukan.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari faktor internal keluarga berupa (struktur keluarga, pendidikan ibu, pendidikan ayah, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah, pengetahuan ibu, pengetahuan ayah dan riwayat antenatal care) serta untuk mengetahui peran petugas kesehatan terhadap pemberian ASI Eksklusif di wilayah Puskesmas Kuripan Kabupaten Lombok Barat dan Puskesmas Gangga Kabupaten Lombok Utara. Metode: Desain penelitian menggunakan kuantitatif asosiatif, pengumpulan data dengan penyebaran angket dan analisis data menggunakan logistic regression.
Hasil Penelitian dari responden penelitian sebanyak 170 orang, ditemukan sebanyak 54,1% tidak memberikan ASI eksklusif dan 45,9% memberikan ASI eksklusif. Faktor keluarga mendapatkan penilaian dengan kriteria sedang dalam memberikan dukungan (rata-rata skor 3,34), tingkat pendidikan ibu secara umum masih rendah (37,65% tamat SD dan tidak tamat SD), kriteria tersebut relatif sama dengan pendidikan ayah, pekerjaan ibu dan umumnya non pegawai masing-masing sebanyak 81,18% dan 80,59%, pengetahuan ibu dan ayah mengenai ASI eksklusif masih pada kriteria sedang, ibu umumnya menjalankan antenatal care (78,8%) dan peran tugas masih belum optimal (rata-rata skor 3,25). Model logistic regression yang dihasilkan memenuhi kriteria model yang fit, artinya setiap penambahan variabel dalam model akan meningkatnya fitnya persamaan. Uji wald (signifikansi parsial) menemukan hanya pengetahuan ibu dan peran petugas kesehatan yang berpengaruh signifikan pada alpha 5,0% terhadap probabiliti ibu memberikan ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Kuripan dan Gangga.
Kesimpulan: Dapat dinyatakan bahwa peran vital dalam merealisasikan pemberian ASI eksklusif berupa peran petugas yang diarahkan langsung pada peningkatan pengetahuan, kesadaran dan pembentukan perilaku pada ibu.