Pencegahan Penyakit Paru Vaskular Obstruktif: Sebuah Laporan Kasus Pendekatan Tata Laksana pada CAVSD dengan PDA Besar

  • Zakky Hazami Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional harapan Kita, Jakarta
  • Bayushi Eka Putra Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, jakarta
  • Toto Wisnu Hendrarto Departemen Anak, Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta
Kata Kunci: AVSD, CAVSD, tatalaksana, PDA, pembedahan

Abstrak

Pendahuluan: Defek septum atrioventrikularkomplit (complete atrioventricular septal defect, CAVSD) dan duktus arteriosus paten (patent ductus arteriosus, PDA) besar merupakan suatu kondisi yang memerlukan perhatian khusus dalam diagnosis dan tata laksana. Ketika CAVSD dan PDA besar terjadi bersamaan, tata laksana yang dilakukan berbeda dengan kasus CAVSD biasa.

Tujuan: Pengenalandini dan tata laksana optimal CAVSD dengan PDA besar pada daerah dengan fasilitas medis terbatas.

Metode: Studi ini merupakan sebuah laporan kasus. Ilustrasi Kasus. Seorang bayi perempuan berusia 20 hari lahir dengan CAVSD dan PDA besar. Bayi tersebut lahir saat usia kehamilan 37 minggu, spontan, dengan skor APGAR 8/9 dan berat 2890 g. Dilakukan penanganan konservatif pada pasien dengan kaptopril 0,8 mg tiga kali sehari, spironolakton 2 mg dua kali sehari, dan hidroklorotiazid 1 mg dua kali sehari untuk mencegah gagal jantung.

Kesimpulan: Pengukuran oksimetri pre-duktal dan post-duktal merupakan pendekatan yang baik untuk menyaring adanya penyakit jantung kongenital yang dapat digunakan pada fasilitas medis yang terbatas. Untuk penatalaksanaan, banding arteri pulmonal dini dapat dilakukan.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-09-25
Viewer: 259 times
PDF (English) downloaded: 271 times