Hubungan Antara Gangguan Depresi dengan Kualitas Hidup, Stresor Psikososial, dan Tingkat Kontrol Asma pada Pasien Asma di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

  • Agung W Putro Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa (Psikiatri), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
  • Irmia Kusumadewi Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa (Psikiatri), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
  • Iris Rengganis Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
  • Feranindhya Agiananda Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa (Psikiatri), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
Kata Kunci: Depresi, Kualitas Hidup, Stresor Psikososial, Tingkat Kontrol Asma

Abstrak

Pendahuluan: Tingkat kontrol asma buruk dan gangguan komorbid misalnya depresi dan stres psikososial akan memengaruhi kualitas hidup pasien asma serta meningkatkan beban ekonomi yang ditanggung oleh pasien dan keluarganya. Kami menginvestigasi korelasi antara gangguan depresi, kualitas hidup, stresor psikososial dan tingkat kontrol asma pada pasien asma.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional deskriptif-analitik pada 37 pasien asma penderita depresi dan 37 pasien asma bukan penderita depresi di Poliklinik Alergi dan Imunologi RSCM Jakarta menggunakan kuesioner SCID-1, WHOQOL-BREF, stresor psikososial Holmes & Rahe, dan ACT.

Hasil: Terdapat hubungan antara gangguan depresi dengan skor kualitas hidup yang lebih rendah berdasarkan kesehatan fisik (p kurang dari 0,001), kesehatan psikologis (p kurang dari 0,001), relasi sosial (p=0,023), lingkungan (p=0,022), stresor psikososial (OR 3,85; p=0,005), dan tingkat kontrol asma (p=0,001) pada pasien asma.

Kesimpulan: Pasien asma yang memiliki gangguan depresi cenderung memiliki skor kualitas hidup yang lebih rendah pada semua domain (kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan) dan skor tingkat kontrol asma lebih rendah dibandingkan pasien asma yang tidak memiliki gangguan depresi. Pasien asma dengan stresor psikososial berisiko 3,8 kali lebih tinggi memiliki gangguan depresi.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2019-09-25
Viewer: 337 times
PDF (English) downloaded: 359 times