Pengetahuan Tentang Anemia pada Remaja dan Dewasa Muda di Jakarta dan Jawa Barat: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017
Abstrak
Pendahuluan: Anemia di negara berkembang sering dikaitkan dengan kurangnya zat besi dalam nutrisi. Pengetahuan remaja perlu digali untuk mengetahui berbagai penyebab anemia, misalnya hemoglobinopati karena Indonesia terletak di daerah sabuk talasemia dengan 6-10% populasi adalah karir talasemia. Tujuan penelitian mengeksplorasi pengetahuan tentang anemia pada remaja dan dewasa muda di Jakarta dan Jawa Barat.
Metode: Penelitian deskriptif analitik menggunakan data sekunder hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Remaja dan dewasa muda (n=5389) yang belum menikah berusia 15-24 tahun diberikan kuesioner, diantaranya mengenai definisi, penyebab dan cara mengatasi anemia. Pengetahuan dibandingkan antara tempat, jenis kelamin dan kelompok usia.
Hasil: Walaupun 70% remaja pernah mendengar tentang anemia, pengetahuan tentang anemia umumnya kurang. Pengetahuan anemia pada remaja di Jakarta, wanita dan kelompok usia 20-24 tahun lebih baik. Definisi anemia yang disebutkan adalah kekurangan darah (48%), hanya 5% mengatakan kekurangan zat besi. Penyebab anemia tersering kekurangan makan sayuran (21%) dan daging (18%). Cara mengatasi anemia dengan tablet tambah darah (38%), hanya 9% menyebutkan tablet zat besi. Tidak ada responden yang meyebutkan talasemia sebagai penyebab anemia.
Kesimpulan: Pengetahuan anemia pada remaja dan dewasa muda di Jakarta dan Jawa Barat masih belum memadai. Perlu dilakukan sosialisasi mengenai berbagai penyebab anemia. Karir talasemia sebagai salah satu penyebab anemia perlu diperkenalkan kepada remaja dan dewasa muda yang belum menikah.