Close Reduction Percutaneous Pinning (CRPP) versus Open Reduction Internal Fixation (ORIF) pada Fraktur Supracondylar Humerus Gartland Tipe II dan III pada Pasien Pediatri: Tinjauan Sistematis dan Meta-analisis

  • Putu Astawa Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Bali, Indonesia
  • Made Agus Maharjana Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Bali, Indonesia
  • Surya Adisthanaya Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Bali, Indonesia
  • Made Winatra Satya Putra Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Bali, Indonesia
  • Agus Suarjaya Putra Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Bali, Indonesia
  • Sherly Desnita Savio Departemen Orthopaedi dan Traumatologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar Bali, Indonesia
Kata Kunci: CRPP, ORIF, Fraktur supracondylar humerus

Abstrak

Pendahuluan: Fraktur supracondylar humerus yang displaced pada anak merupakan cedera yang rumit karena dapat berakibat pada gangguan fungsi dan kosmetik jika tidak ditangani dengan baik. Walaupun penggunaan Closed Reduction and Percutaneus Pinning (CRPP) meningkat pada patologi ini, beberapa peneliti meyakini bahwa kendati lebih invasif, ORIF masih memberikan reduksi anatomis yang lebih baik dan tingkat loss of reduction yang lebih rendah. Dengan demikian, studi ini bertujuan untuk membandingkan CRPP dan ORIF pada pasien dengan fraktur supracondylar humerus tipe Gartland II, III pada populasi pediatrik.
Metode: Tinjauan sistematis dilakukan berdasarkan panduan PRISMA. Kriteria inklusi adalah usia kurang dari 18 tahun, membandingkan antara CRPP dengan ORIF untuk fraktur supracondylar humerus Gartland II dan III menggunakan kriteria Flynn untuk penilaian keluaran fungsional. Penelitian non-komparatif dengan hanya satu modalitas teknik operasi, Gartland tipe I, dan laporan kasus dieksklusikan. Untuk Meta-analisis, 6 penelitian diikutsertakan dan model fixed effect digunakan untuk pengumpulan hasil. Pada setiap penelitian, perbedaan mean dengan interval kepercayaan 95% dihitung untuk hasil dikotomis menggunakan Review Manager.
Hasil: Sejumlah 252 pasien dengan usia 0-15 tahun diikutsertakan dalam analisis, di mana CRPP lebih sering dilakukan daripada ORIF. Tingkat kepuasan diukur menggunakan kriteria Flynn, dengan hasil 87,74% pada kelompok CRPP dan 86,73% pada kelompok ORIF, mengindikasikan adanya perbedaan signifikan (Heterogeneity, I2 = 23%; WMD, 1.26; 0.58 to 2.73; P =0.56).
Kesimpulan: Tinjauan sistematis dan meta-analisis saat ini menunjukkan bahwa ORIF menawarkan keluaran fungsional dan kosmetik yang sebanding dengan CRPP untuk fraktur supracondylar humerus displaced.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-09-21
Viewer: 1285 times
PDF (English) downloaded: 603 times