Vitamin D and COVID-19: Insight on Mechanism and Implementation in Equatorial Countries

  • Indah Bachti Setyarini Department of Nutrition, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia
  • Nurul Ratna Department of Nutrition, Faculty of Medicine Universitas Indonesia-Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia
  • Ninik Mudjihartini Department of Biochemistry, Faculty of Medicine Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
Kata Kunci: vitamin D, COVID-19, negara khatulistiwa

Abstrak

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan pandemi global yang diakibatkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2), dan telah mempengaruhi jutaan populasi dunia karena kemudahan transmisinya. Meskipun data akan pilihan terapi yang efektif masih terbatas, vitamin D sering dilaporkan memiliki efek imunomodulasi yang bermanfaat melalui sistem imunitas bawaan dan adaptif. Dihasilkan di jaringan kulit dengan radiasi ultraviolet, populasi yang tinggal di negara khatulistiwa dianggap memiliki vitamin D yang adekuat, namun beberapa studi menunjukan hal yang berbeda. Artikel ini ditujukan untuk menjelaskan berbagai mekanisme perubahan sistem imun yang dipengaruhi oleh vitamin D, serta membahas hubungan antara paparan sinar matahari sepanjang tahun di wilayah dekat garis khatulistiwa dengan kecukupan vitamin D.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-06-22
Viewer: 465 times
PDF (English) downloaded: 324 times