Abses Tubo-Ovarian: Sebuah Laporan Kasus di RSU Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

  • Mohd Andalas Departement Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin
  • Munawar Munawar Departement Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin
  • Yusra Yusra Departement Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin
  • Maqbul Maqbul Departement Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin
Kata Kunci: tubo-ovarian abscesses, infertility, conservative treatment of TOA

Abstrak

Latar belakang: Transfusi darah merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang penting. Pemberian yang sesuai dengan indikasi dapat menyelamatkan jiwa dan meningkatkan derajat kesehatan. Walaupun demikian, pemberian transfusi darah mempunyai resiko berbagai penularan penyakit infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD), terutama HIV/AIDS, Hepatitis C, Hepatitis B, Sifilis, Malaria, dan Demam Berdarah Dengue (DBD) terutama pada daerah endemis.
Metode: Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif dengan rancangan survei potong lintang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan data sekunder total populasi. Dari sampel sebanyak 23.875 sampel dilakukan pemeriksaan hasil reaktif IMLTD dari data pendonor untuk dimasukkan sebagai subjek penelitian. Dari data yang ada, pemeriksaan yang dilakukan dengan mengkombinasikan antara metoda rapid tes dengan metode Chemiluminescence (ChLia) pada periode 2017 dan 2018.
Hasil: Penelitian periode 2017 reaktif IMLTD parasmeter HbSAg 1.7%, Anti HCV 0.5%, HIV Ag/Ab 0.7%, dan Treponema 4%. Sedangkan hasil reaktif IMLTD pada pendonor tahun 2018 positif dengan HbSAg 1.3%, Anti HCV 0.3%, HIV Ag/Ab 0.25%, dan Treponema 2.2%.
Kesimpulan: Persentase angka reaktif IMLTD tertinggi pada parameter Treponema menunjukan tren penurunan 0,4% dibanding periode 2017 pada penelitian ini, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: (1) Penerapan seleksi donor yang sudah baik dengan sistem pendataan dan dokumentasi yang baik; (2) Metode pemeriksaan yang dilakukan mempengaruhi hasil dari pemeriksaan yang ada.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-07-16
Viewer: 571 times
PDF (English) downloaded: 6235 times