Modalitas Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan di Pelayanan Kesehatan Primer

  • Eva Miranda Marwali ICU Jantung Anak, Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh Darah Harapan Kita
  • Yoel Purnama ICU Jantung Anak, Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh Darah Harapan Kita
  • Poppy Surwianti Roebiono Divisi Kardiologi Pediatrik, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia / Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional dan Pembuluh Darah Harapan Kita
Kata Kunci: Deteksi dini, Penyakit Jantung Bawaan (PJB), Pulse oximetry

Abstrak

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan baik pada struktur jantung atau pembuluh darah besar maupun fungsi jantung yang didapat sejak masih berada dalam kandungan. PJB juga merupakan salah satu penyebab utama kematian pada tahun pertama kehidupan. Prevalensi kejadian PJB di seluruh dunia mencapai 9,4 per 1000 kelahiran hidup termasuk di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 300.000 kasus dikategorikan sebagai PJB berat yang kadang membutuhkan operasi bertahap agar pasien dapat bertahan hidup. Tujuan penulisan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai tanda dan gejala PJB oleh dokter umum dengan modalitas yang sederhana dan dapat digunakan dalam melakukan skrining awal PJB di daerah perifer. Deteksi dini PJB pada pelayanan kesehatan primer dapat dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan modalitas sederhana seperti pulse oximetry, EKG, serta foto Rontgen dada secara cermat dan sistematis. Dengan deteksi dini PJB, diharapkan dapat angka morbiditas dan mortalitas PJB dapat menurun di Indonesia.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-06-22
Viewer: 1414 times
PDF (English) downloaded: 2635 times