Gambaran Epidemiologi Anak dengan Infeksi Dengue Berat di RSUD Dr. Soetomo

  • Aulia Nur Fadilla Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga
  • Dominicus Husada Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia
  • Budi Utomo Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), Syndrome Syok Dengue (SSD), Anak, Infeksi dengue berat

Abstrak

Latar Belakang: Infeksi virus dengue adalah penyakit endemik yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Dengue berat dapat menyebabkan kematian yang cepat terutama pada anak-anak.

Tujuan: Untuk menentukan gambaran epidemiologi anak dengan infeksi dengue berat di RSUD Dr. Soetomo.

Studi cross-sectional dilakukan di bangsal anak RSUD Dr. Soetomo. Data diperoleh dari rekam medik anak berusia ≤18 tahun yang dirawat dengan infeksi dengue berat pada Maret–April 2019. Dari 135 penderita DBD, diperoleh 48 penderita dengue berat dengan karakteristik >5–12 tahun (72,9%), laki-laki (58,3%), tempat tinggal Surabaya (89,6%), sedang menempuh sekolah dasar (60,3%), dari rujukan (81,3%), dirawat ≤5 hari (66,7%), lama demam sebelum dirawat ≥4 hari (89,6%), berstatus malnutrisi sedang (35,4%), memiliki kebocoran plasma berat meliputi DBD derajat III (73%) dan IV (27%). Dua pasien meninggal (4,2%). Tidak terdapat pasien dengan penyakit bawaan dan keganasan. Penelitian ini tidak sejalan dengan kecenderungan pergeseran insiden dengue ke kelompok usia yang lebih tua (>15 tahun) di Indonesia. Seluruh pasien mengalami kebocoran plasma berat. Tidak terdapat pasien dengue berat dengan perdarahan masif dan kerusakan organ. Mayoritas pasien adalah laki-laki, memiliki malnutrisi sedang, dari rujukan, lama demam sebelum dirawat ≥4 hari, dirawat selama ≤5 hari.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-05-19
Viewer: 611 times
PDF (English) downloaded: 450 times