Pneumonia Eosinofilik: Patofisiologi, Diagnosis Dan Tata Laksana Terkini

  • Miraz Radhea Bagaskoro Department of Pulmonology and Respiratory Medicine, Universitas Indonesia - Persahabatan District Hospital Jakarta
  • Fariz Nurwidya Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Persahabatan
Kata Kunci: Pneumonia eosinofilik akut, Pneumonia eosinofilik kronik, Pneumonia eosinofilik sekunder

Abstrak

Pneumonia eosinofilik merupakan kelompok penyakit paru yang jarang dan bersifat heterogen, terdiri dari dua subtipe utama yaitu pneumonia eosinofilik akut (PEA) dan kronik (PEK). Kedua subtipe ini ditandai dengan infiltrasi eosinofil ke dalam jaringan paru dan ruang alveolar, dengan patofisiologi yang serupa namun manifestasi klinis dan etiologi yang berbeda. PEA umumnya terkait pajanan rokok pada perokok baru atau yang kembali merokok, sedangkan PEK sering ditemukan pada individu dengan riwayat atopi seperti asma atau rinitis alergi. Diagnosis memerlukan pemeriksaan radiologi dan konfirmasi melalui bronkoskopi dengan kurasan bronkoalveolar. Tata laksana utama adalah pemberian kortikosteroid, namun terdapat potensi kekambuhan dan kebutuhan terapi jangka panjang. Terapi biologis dengan antibodi monoklonal mulai dikaji sebagai alternatif. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk meninjau karakteristik klinis, patofisiologi, diagnosis dan tatalaksana PE berdasarkan pustaka terkini.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2025-10-15
Viewer: 199 times
PDF downloaded: 133 times