Mengatasi Tantangan Skrining HPV pada Perempuan: Sebuah Kajian Umum

Abstrak

Pendahuluan: Tantangan utama keberhasilan program skrining HPV adalah mencapai cakupan 70% perempuan usia 30-69. Dalam Studi ini dilakukan survei untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengetahuan, kesadaran, partisipasi dalam pengujian, dan kemauan perempuan untuk terlibat aktif dalam program skrining.
Metode: Data social demografi, tingkat pengetahuan, partisipasi dan kemauan untuk terlibat dalam program skrining dikumpulkan secara digital menggunakan studi cross-sectional. Faktor yang berpengaruh pada pengetahuan, partisipasi, dan kemauan untuk terlibat dalam program dianalisis dengan regresi logistik.
Hasil : Dari 87 responden yang memenuhi syarat, 96,6% pernah mendengar tentang kanker serviks terutama melalui internet, dan 49% diantaranya dikategorikan memiliki pengetahuan tinggi. Mayoritas (67,82%) menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam program skreening. Faktor-faktor yang berkorelasi positif dengan kemauan meliputi: kelompok usia 36-40 (aOR = 1,865, 95% CI = 0,567-6,129) dan 41-45 (aOR = 2,93, 95% CI = 0,762-11,272), pengeluaran rumah tangga bulanan (aOR = 1,682, 95% CI = 0,684-4,138), memiliki kerabat yang menderita kanker serviks (aOR = 2,764, 95% CI = 0,790-9,672), riwayat vaksinasi HPV (aOR = 1,187, 95% CI = 0,593-7,539).
Kesimpulan: Kesadaran responden untuk berpartisipasi dalam program skrining HPV masih perlu ditingkatkan. Berbagai cara untuk meningkatkan partisipasi dalam program skrining perlu dikembangkan agar dapat menjangkau berbagai populasi perempuan.