Efektivitas Penambahan Terapi Laser Intensitas Tinggi (High-Intensity Laser Therapy / HILT) terhadap Latihan Fisik dalam Mengurangi Nyeri, Meningkatkan Kekuatan Otot, dan Memperbaiki Kemampuan Fungsional pada Pasien dengan Osteoartritis Lutut: Suatu Uji A

  • Laksmana Rizki Departemen Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Tirza Z. Tamin Departemen Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-1671-6639
  • Fitri Anestherita Departemen Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-8929-6367
  • Harrison Handoko Departemen Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia https://orcid.org/0009-0000-1531-3358
Kata Kunci: Terapi Laser Intensitas Tinggi, Osteoartritis Lutut, Nyeri, Kekuatan Otot, Kemampuan Fungsional

Abstrak

Pendahuluan: Osteoartritis (OA) merupakan salah satu penyebab utama disabilitas di seluruh dunia, yang berdampak pada kemampuan fungsional serta kualitas hidup pasien akibat nyeri kronis yang berhubungan dengan kerusakan sendi. High-Intensity Laser Therapy (HILT) telah terbukti efektif dalam mengurangi nyeri
dan meningkatkan fungsi pada pasien dengan OA lutut. Meskipun telah dikenal sebagai modalitas yang aman dan efektif, hingga kini belum terdapat protokol standar mengenai penggunaannya pada OA lutut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penambahan HILT terhadap program latihan fisik terhadap pasien dengan OA lutut.
Metode: Sebanyak 30 pasien dengan OA lutut diacak ke dalam dua kelompok: kelompok intervensi (HILT + latihan fisik) dan kelompok kontrol (latihan fisik saja). Parameter yang diukur dan dibandingkan meliputi Visual Analogue Scale (VAS) untuk nyeri, kekuatan otot kuadrisep dan hamstring menggunakan uji latihan, dan kemampuan fungsional menggunakan kuesioner Western Ontario and McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC).
Hasil: Kedua kelompok menunjukkan perbaikan yang bermakna secara statistik dalam hal nyeri, kekuatan otot, dan kemampuan fungsional pada akhir program (minggu ke-4) dibandingkan dengan pemeriksaan awal (p kurang dari 0,05). Saat dibandingkan antar kelompok, terdapat perbedaan bermakna pada penurunan nyeri dan peningkatan kemampuan fungsional yang lebih besar pada kelompok intervensi (p kurang dari 0,05), namun tidak ditemukan perbedaan bermakna pada kekuatan otot kuadrisep dan hamstring sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok (masing-masing p=0,148 dan p=0,345).
Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa kombinasi HILT dan latihan fisik lebih efektif dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien dengan OA lutut dibandingkan latihan fisik saja.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2025-08-01
Viewer: 10 times
PDF (English) downloaded: 6 times