Efek Kinesiotaping dan Latihan Penguatan Otot Kuadriseps terhadap Aktivitas Otot Rektus Femoris, Vastus Medialis Oblik dan Vastus Lateralis, Intensitas Nyeri dan Status Fungsional Penderita Osteoartritis Lutut: Uji Acak Terkontrol

  • Novaria Puspita Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung
  • Tertianto Prabowo Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung
  • Irma Ruslina Defi Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung
Kata Kunci: Kinesiotaping, Kuadriseps, Numerical Rating Scale (NRS), Osteoartritis, Surface Electromyography (sEMG)

Abstrak

Tujuan: Untuk mengetahui efek kinesiotaping (KT) dan latihan penguatan otot kuadriseps terhadap aktivitas otot Rektus Femoris (RF), Vastus Medialis Oblik (VMO) dan Vastus Lateralis (VL), intensitas nyeri dan status fungsional penderita OA lutut.
Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah uji acak terkontrol double blind. Dua puluh enam wanita dengan OA lutut dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol secara acak. Kelompok intervensi diberikan KT pada ketiga otot kuadriseps dan latihan penguatan otot kuadriseps, kelompok kontrol mendapat “sham” taping dan latihan penguatan otot kuadriseps. Dilakukan pengukuran aktivitas otot dengan surface electromyography (sEMG), penilaian nyeri dengan Numerical Rating Scale (NRS) dan status fungsional dengan Aggregated Locomotor Function (ALF) scale sebelum dan setelah perlakuan 4, 6 dan 8 minggu.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna pada aktivitas otot rektus femoris (p=0,033) antara kelompok perlakuan dan kontrol pada minggu ke-8 tetapi tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0.05) antara kelompok perlakuan dan kontrol pada aktivitas otot vastus medialis oblik, vastus lateralis, NRS dan ALF di minggu 4,6 dan 8.
Kesimpulan: KT dan latihan penguatan quadriseps tidak memberikan perbaikan yang lebih pada intensitas nyeri, status fungsional, aktivitas otot VMO dan VL dibandingkan dengan “sham” taping dan penguatan quadriseps pada OA lutut, kecuali hanya pada peningkatan aktivitas otot RF.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-03-18
Viewer: 293 times
PDF (English) downloaded: 488 times