Hubungan antara Penggunaan Smartphone pada Malam Hari dan Insomnia pada Remaja di Kota Mataram
Abstrak
Pendahuluan: Penggunaan smartphone di kalangan remaja, khususnya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sangat tinggi. Penggunaan smartphone pada malam hari berhubungan dengan keterlambatan waktu tidur karena meningkatkan durasi keterlibatan remaja dalam berbagai aktivitas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan smartphone dapat memicu gangguan tidur, termasuk insomnia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan smartphone pada malam hari dan insomnia pada remaja di Kota Mataram.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dan melibatkan 362 siswa di Kota Mataram yang dipilih melalui teknik konsekutif non-probabilitas. Partisipan mengisi kuesioner yang menilai frekuensi penggunaan smartphone pada malam hari dan gejala insomnia menggunakan Insomnia Severity Index (ISI). Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Dari total sampel (44,5% laki-laki), sebagian besar berusia 16 tahun (62,4%), berada di kelas 11 (82,6%), dan mayoritas (66,9%) berada di program studi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sebagian besar partisipan tergolong mengalami insomnia subklinis (43,9%), dan hanya 2,5% yang mengalami insomnia berat. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi positif antara frekuensi penggunaan smartphone pada malam hari dan insomnia pada remaja (r=0,104; p=0,049).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi penggunaan smartphone pada malam hari dan insomnia pada remaja di Kota Mataram.
##plugins.generic.usageStats.downloads##

