Efek Ekstrak Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Sebagai Nefroprotektor Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Tembaga
Abstrak
Latar belakang: Pencemaran logam berat meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan industri. Paparan tembaga dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati. Berdasarkan penelitian terdahulu rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria) memiliki manfaat diantaranya sebagai antioksidan, antiinflamasi, antiproliferasi, antikanker, dan antimikroba. Kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit putih pada penelitian sebelumnya digunakan sebagai senyawa nefroprotektif.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan apakah rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria) memiliki efek nefroprotektif dengan paparan CuSO4 pentahidrat.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi enam kelompok; kontrol normal, kontrol kunyit putih (45 mg/ 200 g), kontrol CuSO4 pentahidrat, dan kelompok co-treatment (curcumin selama 14 hari diikuti CuSO4 selama 5 hari).
Hasil: Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova diikuti uji Post-Hoc LSD. Untuk Kelompok 4 (kelompok preventif) kadar ureum kreatinin serum tidak ada perbedaan yang bermakna dengan Kelompok 1 dan 2 (p lebih dari 0,05) dengan kerusakan struktur histologis yang ringan. Namun, didapatkan perbedaan yang bermakna (p kurang dari 0,05) pada Kelompok 3, 5, dan 6.
Kesimpulan: Dosis ekstrak kunyit putih 45 mg/ 200 g menunjukkan adanya penurunan kadar ureum kreatinin serum dan kerusakan histologi jaringan ginjal yang ringan.