Efek Latihan Fisik Berkelanjutan Pada Pasien Pasca Mastektomi Radikal Modifikasi Terhadap Kejadian Limfedema dan Keterbatasan Gerak Sendi Bahu

  • Neidya Karla Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung
  • Tertianto Prabowo Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung
  • Vitriana Biben Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran, Bandung
Kata Kunci: Keterbatasan LGS bahu, Latihan fisik berkelanjutan, Limfedema, MRM

Abstrak

Tujuan: Mengetahui efek latihan fisik berkelanjutan terhadap kejadian limfedema dan keterbatasan Lingkup Gerak Sendi (LGS) bahu pada pasien pasca Mastektomi Radikal Modifikasi (MRM).
Metode: Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dengan kriteria inklusi wanita berusia d”60 tahun dan Index Masa Tubuh (IMT) d”30 kg/m2 dengan diagnosis kanker payudara pasca MRM. Kelompok kontrol mendapat latihan fisik selama perawatan dan kelompok perlakuan mendapat latihan fisik berkelanjutan selama 16 minggu. Penelitian ini menggunakan Analisa statistik chi-square dan Kolmogorov-Smirnov Test.
Hasil: Subjek penelitian sebanyak 24 orang. Tidak ditemukan kejadian limfedema dan keterbatasan LGS bahu pada kelompok yang mendapat latihan fisik berkelanjutan, meskipun secara statistik tidak ditemukan perbedaan bermakna (p lebih dari 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa latihan fisik berkelanjutan berperan dalam mencegah kejadian limfedema dan keterbatasan LGS bahu pasien pasca MRM.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-03-16
Viewer: 343 times
PDF (English) downloaded: 731 times