Daya Anti Bakteri Kombinasi Fosfomisin dan Sulbaktam-sefoperazon terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa

Daya Anti Bakteri Kombinasi Fosfomisin dan Sulbaktam-sefoperazon terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa

  • Agus Syahrurachman Departemen Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Fera Ibrahim Departemen Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
  • Atna Permana Rumah Sakit Haji Jakarta
Kata Kunci: Pseudomonas aeroginosa, Fosfomisin, Sulbaktam-sefoperazon, Daya antibakteri in vitro

Abstrak

Pendahuluan: Pseudomonas aeroginosa dapat merupakan penyebab infeksi diberbagai organ. Pilihan antibiotika tunggal untuk itu menjadi lebih sedikit.
Tujuan: Menilai daya antibakteri kombinasi fosfomisin dan sulbaktkam-sefoperazon in vitro terhadap isolat klinis Pseudomonas aeruginosa.
Metode: Uji kerentanan 30 isolat klinis Pseudomonas aeruginosa terhadap fosfomisin dan sefoperazone-sulbactam sebagai obat tunggal dan kombinasinya dilakukan pada media cair. Daya antibakteri kombinasi fosmisin dan sulbactam sefoperazon ditentukan dengan menghitung Fraction Inhibition Index (FIC). Time-kill curve dinilai pasca paparan bakteri terhadap antibiotika selama waktu tertentu.
Hasil: Proporsi isolat yang sensitif sulbactam-sefoperazon sebanyak 66,7% dan meningkat menjadi 90% terhadap kombinasi antibiotika. Proporsi isolat yang sensitif fosfomisin hanya 10% dan meningkat dua kali lipat terhadap kombinasi antibiotika. Efek sinergis, indifferent dan antagonis masing-masing ditemukan pada 60%, 36.7% dan 3.3% isolat. Dari curva time kill disimpulkan bahwa kematian bakteri yang cepat terjadi dalam 4 jam pertama.
Kesimpulan: kombinasi sulbaktam sepoferazon dan fosfomisin pada sebagian besar isolat Pseudomonas aeruginosa bersifat sinergis dan hanya 1 galur yang menunjukkan efek antagonis.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2020-03-13
Viewer: 249 times
PDF downloaded: 291 times