Hubungan Nyeri dengan Delirium pada Pasien yang Terintubasi di ICU RSUP Haji Adam Malik Medan

  • Nurchotijah Nurchotijah Program Studi Magister Kedokteran Klinis/Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara-Rumah Sakit Umum H. Adam Malik, Medan, Indonesia
  • Andriamuri Primaputra Lubis Program Studi/ Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara-Rumah Sakit Umum H. Adam Malik, Medan, Indonesia
  • Tasrif Hamdi Program Studi/ Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara-Rumah Sakit Umum H. Adam Malik, Medan, Indonesia
Kata Kunci: CAM, Delirium, Nyeri, Sakit kritis

Abstrak

Pendahuluan: Nyeri terkadang dapat memicu reaksi stres dan mendorong aktivitas adrenergik-simpatis. Delirium adalah gangguan kesadaran berat yang ditandai dengan fluktuasi persepsi dari waktu ke waktu, pemikiran yang kacau, dan kurangnya perhatian atau perhatian. Peningkatan angka infeksi, ventilasi mekanis yang berkepanjangan, gangguan hemodinamik, dan delirium dapat terjadi akibat nyeri dan delirium yang tidak terdiagnosis. Penelitian ini menggunakan critical-care pain observation tool (CPOT) untuk mengukur nyeri dan confusion assessment method (CAM) ICU untuk menilai delirium pada pasien yang diintubasi di ICU RSUP HAM untuk mengetahui hubungan antara nyeri dan delirium.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan skala CPOT dan CAM ICU, penelitian ini menguji hubungan nyeri dengan delirium pada pasien yang menjalani intubasi di RSUP Haji Adam Malik Medan pada bulan Januari hingga Februari 2023.Untuk mengetahui hubungan antara nyeri dengan delirium serta hubungan antara faktor perancu dengan nyeri dan delirium menggunakan uji chi-square.

Hasil: Hubungan nyeri dengan delirium mempunyai P-value 0,001, hubungan dosis fentanil dengan nyeri pada pasien yang diintubasi mempunyai P-Value = 0,001, faktor perancu lama rawat inap dengan nyeri P-Value kurang dari 0,001, faktor perancu untuk delirium dengan Usia P-Value 0,026, delirium dengan Jenis Kelamin P-Value 0,013, delirium dengan lama rawat P-Value = 0,001. Sedangkan hubungan dosis fentanyl dan midazolam antara delirium dan tidak delirium tidak mempunyai hubungan p=0,5.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara nyeri dan delirium.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-11-06
Viewer: 53 times
PDF downloaded: 37 times