Kistadenoma Musinosa Ovarium (Borderline) dengan Pseudomyxoma Peritonei: Sebuah Laporan Kasusritonei
Abstrak
Pendahuluan: Kista ovarium neoplastik merupakan hasil pertumbuhan sel pada ovarium yang tidak sesuai. Menurut WHO 2005, tumor borderline merupakan pertumbuhan abnormal yang tidak dapat dikelompokkan jinak maupun ganas. Prevalensi borderline pada surface epithelial tumor mencapai 15 – 20%, dimana 10 – 13 % diantaranya merupakan serosa, dan 5 – 7% dengan tipe musinosa.
Kasus: Perempuan P6A0 usia 57 tahun datang ke IGD RSUD M. Ashari Pemalang dengan keluhan nyeri perut bawah disertai sulit buang air kecil sejak 27 jam sebelum masuk IGD. Pemeriksaan USG ditemukan massa kista multilokuler dengan sekat pada aspek sinistra cranial uterus dengan ukuran ± 9.52x11.53x11.43 cm. Pemeriksaan histopatologi dilakukan setelah tindakan pembedahan, didapatkan hasil kistadenoma musinosa ovarium borderline sinistra dengan pseudomyxoma peritoneum appendix. Pasien kemudian dirujuk ke konsultan onkologi ginekologi.
Diskusi: Kistadenoma ovarium merupakan kista neoplastik pada indung telur yang berasal dari epitel dengan insidensi tertinggi pada perempuan usia 60-70 tahun. Pasien menjalani tindakan pembedahan dan diapatkan hasil patologi anatomi berupa epitel musin dengan nucleus polimorfik, sel goblet, susunan epitel tidak beraturan tanpa keterlibatan stroma yang mengarah kepada gambaran kistadenoma musinosa ovarium borderline serta peningkatan seluraritas struktur berisi musin pada tunika serosa appendix yang menunjukkan gambaran pseudomyxoma peritoneum appendix.
Kesimpulan: Hasil pemeriksaan histopatologi pada pasien ini sesuai dengan gambaran kistadenoma musinosa ovarium dan pseudomyxoma peritoneum appendix. Sifat borderline pada kasus ditegakkan dengan nukleus polimorfik, hiperplasia tidak beraturan, serta tidak adanya keterlibatan stroma.
##plugins.generic.usageStats.downloads##

