Pengaruh Riwayat Keparahan COVID-19 terhadap TNF-α dan IFN-γ Monosit Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Abstrak
Pendahuluan: Monosit sangat peka terhadap perubahan lingkungan metabolik, termasuk hiperglikemia seperti pada Diabetes Melitus tipe 2 (DMT2). DMT2 ditandai inflamasi kronis derajat rendah sehingga menjadi komorbid dari COVID-19. TNF-α dan IFN-γ merupakan sitokin yang sering dikaitkan dengan inflamasi, keparahan COVID-19 dan long COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara riwayat keparahan COVID-19 terhadap TNF-α dan IFN-γ monosit pada DMT2 pasca 1 bulan infeksi.
Metode: Penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan total 44 cryotube PBMC (18 DMT2 dan 26 Non-DMT2) dari penelitian CARAMEL (COVID-19, Aging, and Cardiometabolic Risk Factors). Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia selama 4 bulan. PBMC diberikan stimulan (inactivated whole virion SARS-CoV-2) dan diinkubasi selama 24 jam. Analisis TNF-α dan IFN-γ dilakukan dengan flow cytometry.
Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa IFN-γ kelompok DMT2 lebih tinggi pada semua subset. Tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok DMT2 dan Non-DMT2 Berdasarkan riwayat derajat COVID-19, MedFI IFN-γ monosit klasik dan intermediate berbeda signifikan diantara kelompok keparahan COVID-19 (p=0.049 dan p=0.022). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis faktor risiko yang terlibat.
Kesimpulan: MedFI IFN-γ monosit klasik dan intermediate berbeda signifikan diantara riwayat keparahan COVID-19. Tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok DMT2 dan non-DMT2. Riwayat derajat keparahan COVID-19 berhubungan signifikan dengan long COVID-19.