Peran Pemeriksaan Malondialdehid sebagai Penanda Stres Oksidatif pada Anak Stunting: Tinjauan Sistematik
Abstrak
Pendahuluan: Stunting ialah salah satu bentuk malnutrisi kronik yang masih menjadi masalah gizi di Indonesia. Stunting ditandai oleh penurunan insulin- like growth factor-1, erat kaitannya dengan pelepasan reactive oxygen species berlebih, yang memicu stres oksidatif. Peningkatan reactive oxygen species berikatan dengan lipid membran menghasilkan lipid peroksidase dan menyebabkan peningkatan produk lipid peroksidase yaitu malondialdehid yang menunjukkan adanya kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang peran pemeriksaan malondialdehid sebagai penanda awal dan penentu prognosis stres oksidatif pada anak protein-energy malnutrition, seperti stunting dan kurang gizi.
Metode: Tinjauan sistematik dilakukan pada 23-30 November 2023, dengan pencarian bukti- bukti ilmiah yang telah dipublikasikan menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik penelitian, melalui basis data ScienceDirect, PubMed, dan Cochrane. Telaah kritis dilakukan pada artikel yang memenuhi kriteria menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta- Analysis 2020 dan penilaian kualitas studi yang terpilih menggunakan instrumen Joanna Briggs Institute. Protokol penelitian telah didaftarkan pada PROSPERO (CRD42024568540).
Hasil: Didapatkan lima artikel studi cross- sectional. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan kadar malondialdehid sebagai penanda stres oksidatif pada anak protein-energy malnutrition, seperti stunting dan marasmus dibandingkan anak sehat, secara signifikan (p kurang dari 0,05).
Kesimpulan: Peningkatan kadar malondialdehid sebagai penanda stres oksidatif erat kaitannya pada anak stunting.