Konsensus Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Digestif Indonesia tentang Pedoman Diagnosis dan Tatalaksana Batu Saluran Empedu
Abstrak
Pendahuluan: Koledokolitiasis, adanya batu pada common bile duct (CBD), merupakan tantangan dalam bidang bedah digestif karena ragam kasus yang sangat bervariasi dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Hingga saat ini, pilihan modalitas diagnosis dan terapi semakin berkembang, baik dari prosedur noninvasif hingga invasif. Oleh sebab itu, Perhimpunan Spesialis Bedah Digestif Indonesia (IKABDI) memberikan rekomendasi terhadap pengelolaan kasus batu CBD di Indonesia.
Metode: Konsensus disusun menggunakan survei Delphi yang melibatkan para pakar bedah digestif dari berbagai kota di Indonesia. Berbagai isu terkait diagnosis dan tatalaksana batu CBD disusun dan dijawab sesuai dengan penelitian terkini, namun juga mempertimbangkan pendapat dari para pakar.
Hasil: Konsensus ini terdiri dari dua bagian, yaitu 15 rekomendasi terkait pemilihan modalitas diagnosis dan 10 rekomendasi terkait pilihan tatalaksana. Rekomendasi terkait diagnosis mencakup penggunaan ultrasonografi, CT-scan abdomen, dan magnetic resonance cholangiopancreatography (MRCP). Selain prosedur terapeutik standar, konsensus ini juga memberikan rekomendasi mengenai prosedur terkini, seperti endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), laparoscopic common bile duct exploration (LCBDE), hingga open common bile duct exploration (OCBDE).
Kesimpulan: Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu para ahli bedah digestif dalam memberikan tatalaksana terbaik pada kasus batu CBD.