Senam Asma Indonesia dalam Perspektif Rehabilitasi Medis
Abstrak
Senam Asma Indonesia (SAI) merupakan rangkaian latihan fisis terstruktur yang disusun berbasis pengetahuan medis oleh tim multidisiplin dalam Yayasan Asma Indonesia (YAI). Latihan yang diciptakan pada tahun 1994 tersebut disusun dengan memperhatikan karakteristik pasien asma dan disesuaikan dengan derajat keparahan asmanya dengan pengaturan beban yang berbeda pada tiap tahapan latihannya. Prinsip penanganan asma adalah penghindaran pencetus, penggunaan medikamentosa, dan menjaga kebugaran jasmani. Kualitas hidup (QoL) pasien asma mengalami penurunan karena terbatasnya aktivitas kehidupan sehari-hari akibat gejala pernapasan yang diderita. Gejala multifaktorial pada asma seperti keterbatasan ventilasi, kelainan transfer gas, disfungsi pembuluh darah paru dan jantung, disfungsi otot ekstremitas, akan menyebabkan gangguan sesak saat aktivitas atau latihan fisis, yang disebut sebagai Exercise-induced Bronchoconstriction (EIB). Tatalaksana terapi steroid oral yang diberikan untuk mengobati eksaserbasi akut dapat menyebabkan miopati yang diinduksi steroid dan remodeling otot rangka, yang mengakibatkan penurunan endurance dari kinerja otot. SAI terdiri dari serangkaian gerakan yang dirancang untuk meningkatkan fungsi paru, memperkuat otot pernapasan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien asma. Dalam perspektif rehabilitasi medis, SAI dapat berkontribusi terhadap optimalisasi mobilitas dinding dada, kontrol pernapasan dengan pursed-lip breathing, relaksasi, dan meningkatkan kebugaran kardiorespirasi.