Penatalaksanaan Asma Varian Batuk

  • Muhammad Bimo Adi Wicaksono Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Universitas Indonesia - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
  • Faisal Yunus Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Universitas Indonesia - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
Kata Kunci: Asma, Batuk, Fenotip, Hiperresponsivitas

Abstrak

Batuk adalah salah satu refleks primitif bawaan yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh dari benda asing. Batuk merupakan manifestasi keluhan yang terdapat pada berbagai penyakit paru baik penyakit paru infeksi maupun noninfeksi. Asma varian batuk merupakan salah satu fenotip asma dengan keluhan utama batuk tanpa disertai keluhan respirasi lainnya. Pada asma varian batuk, didapatkan hiperresponsivitas saluran napas (bronkus) tanpa disertai kelainan pada uji faal paru. Hiperresponsivitas saluran napas dinilai dari uji provokasi bronkus dengan melihat provocation dose (PD20) atau provocation concentration (PC20). Pengobatan asma varian batuk tidak berbeda dengan pengobatan asma klasik yaitu inhalasi bronkodilator dan kortikosteroid. Penggunaan inhalasi bronkodilator dan kortikosteroid dapat mencegah perkembangan asma varian batuk menjadi asma klasik. Respons parsial terhadap terapi inhalasi dapat diatasi dengan mengubah bentuk pengobatan, meningkatkan dosis inhalasi, atau menambahkan obat lain seperti agonis β2 kerja lama, teofilin lepas lambat atau leukotriene receptor antagonist (LTRA).

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-04-05
Viewer: 75 times
PDF downloaded: 60 times