Praktik Psikoterapi Mengenai Pelatihan Keterampilan Terapi Kelompok Perilaku Dialektika di Indonesia: Pengembangan Modul dalam Bahasa Indonesia

Abstrak

Pendahuluan: Kasus bunuh diri dilaporkan semakin meningkat di Indonesia. Risiko bunuh diri seringkali dikaitkan dengan gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder/BPD). Oleh sebab itu, terapi perilaku dialektika atau dialectical behavior therapy (DBT) dirancang untuk pasien dengan perilaku bunuh diri yang sering ditemui pada kasus BPD. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan modul keterampilan DBT dalam Bahasa Indonesia secara berkelompok dan menerapkannya dalam praktik klinis.
Metode: Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap 1 melibatkan persiapan modul keterampilan DBT selama 13 minggu, disertai penambahan keterampilan toleransi tekanan TIPP (Temperature, Intense exercise, Paced Breathing, Paired Muscle Relaxation) dan analisis rantai. Tahap 2 berfokus pada validasi modul melalui penilaian validitas wajah dan validitas konten yang dilakukan oleh dua orang konsultan psikoterapi. Tahap 3 melibatkan uji coba modul oleh dua orang terapis yang telah menyelesaikan pelatihan DBT, kemudian mempraktikkan modul yang telah disiapkan pada dua kelompok yang terdiri dari sepuluh pasien.
Hasil: Skor validitas wajah dari kedua ahli untuk modul DBT pada BPD dalam Bahasa Indonesia adalah 3,188, menunjukkan tingkat kebenaran yang tinggi. Hasil validitas konten dari dua ahli untuk modul DBT dalam Bahasa Indonesia adalah 84,06, yang berarti semua penilaian telah dilakukan dengan benar. Pada praktik keterampilan DBT berkelompok, dua psikoterapis mencapai skor interrater yang sangat baik, yakni 0,969 (p=0,003; IK95% 0,746-0,997).
Kesimpulan: Berdasarkan skor validitas wajah dan konten dari dua ahli, dapat disimpulkan bahwa modul DBT untuk BPD dalam bahasa Indonesia dapat digunakan dalam pelayanan klinis.