Penerapan Perhitungan Langkah Harian Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kroni

  • Tresia Fransiska Ulianna Tambunan Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta
  • Eugene Nathania Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta
  • Elisabeth Pauline Tifany Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta
Kata Kunci: Perhitungan langkah harian, PPOK, Rehabilitasi

Abstrak

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit karena terbatasnya aliran udara dikarenakan abnormalitas saluran napas. Penyebab PPOK biasanya oleh paparan partikel atau gas berbahaya. PPOK sering bersamaan dengan sindrom metabolik yang berujung pada gangguan aktivitas fisik sehingga dapat terjadi peningkatan morbiditas dan mortalitas. Rekomendasi internasional menyarankan pasien PPOK harus menerima program berjalan 30 menit setiap hari. Program rehabilitasi paru dengan melakukan perhitungan jumlah langkah dapat diberikan kepada seluruh pasien PPOK dengan kriteria tidak ada eksaserbasi dalam 4 minggu dan pasien mampu ambulasi. Dosis penggunaan pedometer yaitu dipakai ≥ 8 jam/hari, ≥ 3 hari/minggu, dan minimal ≥ 100 langkah/hari. Peningkatan aktivitas yang dinilai melalui perhitungan jumlah langkah harian pada pasien PPOK akan menurunkan angka kejadian eksaserbasi, menurunkan risiko kematian, meningkatkan kapasitas latihan, serta meningkatkan kualitas hidup.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2023-12-21
Viewer: 130 times
PDF downloaded: 127 times