Masalah dan Tata Laksana Obesitas dalam Kehamilan
Abstract
Pendahuluan: Berat badan lebih (overweight) dan obesitas merupakan kondisi pandemik global yang prevalensinya terus meningkat. Kondisi ini juga banyak ditemukan pada wanita usia subur. Keadaan berat badan lebih dan obesitas pada kehamilan merupakan salah satu kondisi obstetri berisiko tinggi. Kondisi berat badan lebih dan obesitas terbukti dari berbagai penelitian dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin, antara lain dapat meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes gestasional pada masa antepartum, komplikasi intrapartum seperti distosia bahu, perdarahan postpartum, dan kegagalan induksi maupun persalinan pervaginam pasca bedah sesar. Selain itu, pada masa postpartum, obesitas terbukti meningkatkan risiko tromboemboli. Pada janin, obesitas dalam kehamilan meningkatkan risiko makrosomia dan kecacatan janin. Oleh karena itu, guideline-guideline dari Amerika, Kanada, Australia, serta Inggris menganjurkan tata laksana kolaboratif multidisiplin antara dokter umum, bidan, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, ahli anestesi, ahli gizi, serta kedokteran olahraga dalam melakukan tata laksana pada ibu hamil dengan obesitas.