Perbedaan Parameter Hematologi Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR) Antara Pasien Diabetes Melitus dan Tanpa Diabetes Melitus berdasarkn Derajat Keparahan Sakit Covid-19
Abstrak
Pendahuluan: Penderita diabetes melitus (DM) memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat infeksi Coronavirus 2019 (COVID-19). COVID-19 dapat menyebabkan kondisi leukopenia dan limfopenia. Parameter neutrophil to lymphocyte ratio (NLR) merupakan komponen pemeriksaan darah rutin awal yang dapat mudah diperiksa.
Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi perbedaan NLR, antara pasien DM dan tanpa DM berdasarkan derajat keparahan COVID-19. Studi ini bersifat deskriptif analitik, retrospektif dan bersifat potong lintang. Berdasarkan data rekam medis pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung, pada periode Maret 2020 hingga Maret 2021. Subjek penelitian sebanyak 612 pasien.
Hasil: Ditemukan median NLR lebih tinggi pada kelompok DM dibandingkan kelompok tanpa DM (4.3 vs 3.3, p<0.001). Median NLR lebih tinggi pada subjek DM (4.1, IQR 2.3-6.2) dibandingkan tanpa DM pada derajat ringan-sedang (2.9, IQR 2.0-4.0) (p<0.001). Median NLR lebih tinggi pada subjek DM berat kritis (4.8, IQR 3.0-6.8) dibandingkan tanpa DM ringan-sedang (2.9, IQR 2.0-4.0), dengan p<0.001. NLR sudah meningkat pada kondisi DM dengan derajat keparahan ringan-sedang, subjek DM median 4.1 (IQR: 2.3-6.2) vs tanpa DM median 2.9 (IQR: 2.0-4.0) dengan p < 0.001.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan parameter NLR antara pasien DM dan tanpa DM berdasarkan derajat keparahan. Pemeriksaan NLR penting dilakukan untuk evaluasi derajat keparahan pada pasien COVID-19.
##plugins.generic.usageStats.downloads##

